Presiden Jokowi Setuju Usulan Gubernur Olly, Tiap Keluarga Dapat Satu Hektar Lahan Pertanian

Presiden Jokowi Setuju Usulan Gubernur Olly, Tiap Keluarga Dapat Satu Hektar Lahan Pertanian

Presiden Jokowi rapat bersama gubernur Sulut Olly Dondokambey melalui video conference, Jumat (3/5/2024).(foto istimewa)


KORANMANADO.CO.ID- Usulan Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey kepada pemerintah pusat agar menambah lahan pertanian bagi 301 Kepala Keluarga korban terdampak erupsi Gunung Ruang yang akan direlokasi, disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Olly menjelaskan kepada Jokowi bahwa dampak erupsi Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro mengakibatkan 833 jiwa di dua desa Pulau Ruang yakni Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente harus dievakuasi.

"Memohon karena selain semua rumah mereka rusak, kebun mereka juga habis pak. Kalau bisa ada tambahan lahan perkebunan bagi 301 keluarga ini pak," ucap Olly kepada Presiden Jokowi melalui video conference, Jumat (3/5/2024).


Tanpa pertimbangan, Jokowi menyetujui usulan dan permohonan Olly. Dikatakannya penambahan lahan satu hektar per Kepala Keluarga adalah kebutuhan paling mendasar untuk memulihkan perekonomian mereka.

"Bisa jadi apa yang disampaikan gubernur, saya kira setuju ada tambahan lahan untuk pertanian atau perkebunan. Saya kira ini penting sekali berkaitan dengan kegiatan dan pekerjaan mereka," ujar Jokowi.

Sebelumnya pada Jumat (3/5/2024) pagi, Olly bersama pihak BNPB RI dan Forkopimda Sulawesi Utara meninjau langsung Posko Terpadu berlokasi di Desa Apeng Sala, Kecamatan Tagulandang.


Sebanyak 156 jiwa yang terbagi Desa Laingpatehi 18 Kepala Keluarga atau 57 jiwa dan Desa Paumpente 36 Kepala Keluarga atau 99 jiwa masih bertahan di lokasi Posko Terpadu buatan pemerintah tersebut.

Di hadapan para pengungsi asal Pulau Ruang, Gubernur Olly mengatakan bakal mengusulkan lahan pertanian di lokasi relokasi nanti.

"Sapa tahu pemerintah setuju ngoni dapa tanah ba kobong (siapa tahu pemerintah setuju kalian dapat lagi tanah untuk berkebun)," katanya.

“Tapi gubernur blum mo janji ini, baru mo bicara deng presiden kalo dorang pe kalapa so angus samua di sana, kalaupun dorang mo pindah dapa tanah deng kobong. Itu tu tujuan pinda di sana. Lumayan satu keluarga dapa satu hektar (tapi gubernur belum janji, baru akan bicara dengan presiden kalau kelapa kalian sudah hangus semua di sana, kalaupun mereka pindah dapat tanah dan kebun. Itu tujuan pindah ke sana. Lumayan satu keluarga dapat satu hektar,” sambungnya.

Terkait lokasi relokasi di dua wilayah, pemerintah memastikan para pengungsi nyaman serta betah sebagaimana kehidupan mereka di Pulau Ruang. Yakni dengan kultur, budaya masyarakat Kabupaten Kepulauan Sitaro. Kemudian mata pencaharian warga yang telah terbiasa bertani maupun melaut.

"Kita pilih di pinggir laut, supaya budaya tidak hilang. Satu di Likupang, satu di Tutuyan Bolsel, Dumagin Bolsel. Kalau boleh dalam dua hari ini seluruh yang dari Gunung Ruang pergi ke lokasi pengungsian di Manado, dari Bitung, satu lokasi supaya pendataan lebih gampang," bebernya.

Erupsi yang terjadi pada tanggal 17 April 2024 dan 30 April 2024, mengakibatkan Desa Laingpatehi dan Pumpente porak-poranda, sehingga dikategorikan tidak layak dihuni kembali. Apalagi posisi pemukiman warga tepat di bawah kaki Gunung Ruang.(onal/**)

0 Komentar

Add Comment