Jadi Guru Sehari, Gubernur Sulut Yulius Selvanus Mengajar Pendidikan Moral Pancasila Kepada Ribuan Siswa

Jadi Guru Sehari, Gubernur Sulut Yulius Selvanus Mengajar Pendidikan Moral Pancasila Kepada Ribuan Siswa


KORANMANADO.CO.ID- Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2025 menjadi momentum bagi Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus untuk mengajar mata pelajaran Pendidikan Moran Pancasila (PMP) dihadapan ribuan siswa di Aula Mapalus kantor gubernur, Jumat (2/5/2025).

Mengenakan pakaian adat Minahasa, Gubernur Yulius menjadi guru sehari. Membawakan materi berjudul "Membangun Generasi Muda yang Berwawasan Kebangsaan", ia menjelaskan soal mental dan karakter generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman yang dikaitkan dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

"Wawasan kebangsaan adalah cara pandang yang mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok.  Ada empat urgensi wawasan kebangsaan. Pertama, menjaga keutuhan negara, menghadapi tantangan global, membangun karakter bangsa, dan menangkal radikalisme," ujarnya.

Yulius kemudian mengingatkan kepada ribuan siswa bahwa masa depan negara dan bangsa Indonesia berada di pundak generasi muda. Dimana, tongkat estafet pembangunan Indonesia Emas membutuhkan generasi yang kuat, disiplin, cerdas dan kompetitif.

"Tahun 2045 tinggal dua dekade lagi. Generasi muda yang akan mengemban tongkat estafet menuju Indonesia Emas. Saya ingin kalian punya mental yang kuat. Kalau kalian kuat, kalian tidak akan mudah tergoda. Keimanan, kepribadian, dan mental harus diperkuat," paparnya.

Untuk itu, Gubernur Yulius berharap kepada seluruh siswa yang akan memimpin bangsa dan negara kedepan agar mempelajari, mengetahui, mengerti dan melaksanakan wawasan kebangsaan.

"Kalianlah yang akan memimpin bangsa ini. Bagaimana sejarah Indonesia berdiri sampai hari ini, kalian harus jaga persatuan dan kesatuan. Saat ini, teknologi berkembang pesat, adik-adik harus melek teknologi. Manfaatkan itu sebaik-baiknya," ucapnya.

Selain mengajar tentang nasionalisme, ia juga mengajak para siswa untuk mencintai dan menjaga alam Sulawesi Utara agar tidak rusak. Kata Gubernur, kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari alam sekitar.

"Kita ini hidup dari alam. Setiap manusia butuh sumber energi alam. Butuh air, butuh makan. Itu semua dari alam. Kita harus menjaga, merawat dan melestarikan alam kita di Sulawesi Utara, kalau tidak bisa jadi saling rebutan," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Yulius membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Abdul Muti, M.Ed dalam upacara Hardiknas di lapangan kantor gubernur.

Dalam sambutan itu, Gubernur Yulius mengatakan bahwa momentum Hardiknas bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi menjadi momentum memperkuat komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Pendidikan adalah hak dasar dan kewajiban negara. Pemerintah wajib memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa," ucapnya.

Apresiasi prioritas sektor pendidikan dalam Asta Cita keempat Presiden dan Wakil Presiden RI yang mencakup peningkatan sumber daya manusia, penguatan peran perempuan, pemuda, kesetaraan gender, olahraga, serta dukungan bagi penyandang disabilitas.

Yulius juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media massa, untuk bersinergi dalam mendukung kemajuan pendidikan di tanah air.

Hadiknas kali ini dimeriahkan dengan parade defile dari perwakilan SMA/SMK di Sulut. Hadir mendampingi Gubernur Katua TP PKK Provinsi Sulut  Anik Yulius Selvanus sebagai Bunda Paud Sulut, Wakil Gubernur Victor Mailangkay, Plh Sekprov Tahlis Gallang, Forkopimda, serta jajaran pejabat tinggi dilingkungan Pemprov Sulut.(onal/**)


0 Komentar

Add Comment