Bukan di Vatikan, Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore Kota Roma
BASILIKA Santa Maria Maggiore Roma (foto istock/leonid andronov)
KORANMANADO.CO.ID- Jauh sebelum meninggal pada hari Senin 21 April 2025, pukul 07.35 waktu setempat, Paus Fransiskus menyampaikan keinginannya dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore Kota Roma.
Keinginan pemimpin 1,4 miliar umat Katolik di dunia itu tentu akan menjadi yang pertama setelah lebih dari satu abad, dimana kebanyakan prosesi pemakaman seorang Paus dilakukan di luar Vatikan.
Sekjen Keuskupan Agung Jakarta, Romo Vincentius Adi Prasojo mengatakan bahwa Paus Fransiskus akan menjadi Paus perta di zaman modern yang dimakamkan di luar Basilika Santo Petrus.

Langit-langit Basilika Santa Maria Maggiore Roma.(foto istock/leonid andronov)
"Biasanya, dimakamkan di bawa atau gua-gua dalam Basilika Santo Petrus. Seperti Paus Yohanes Paulus II, Paus Benedictus ke-16 dan sebagainya," ujarnya, Senin (21/4/2025).
Kata Romo Adi, sebelum Paus Fransiskus meninggal, ia pernah mengutarakan secara publik keinginannya dimakan di Basilika Santa Maria Maggiore.
"Jika kita bertanya kenapa beliau ingin dimakamkan disana? Seperti yang beliau katakan sendiri bahwa beliau ingin dimakamkan dekat dengan idolanya Santa Maria Maggiore," ucapnya.
Memang pada Desember 2023, Paus Fransiskus di depan publik sempat mengutarakan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore. Dia berasalan "hubungannya sangat kuat" dengan Basilika itu.

Ciborium dan apse yang megah dalam Basilika Santa Maria Maggiore. (foto istock/leonid andronov)
Setiap minggu pagi, Paus Fransiskus datang ke Basilika itu untuk menghormati Santa Perawan Maria. Secara trasisional setiap sebelum dan sesudah kunjungan ke luar negeri selalu berdoa di Basilika Santa Maria Maggiore.
"Saya ingin dimakamkan di Santa Maria Maggiore. Karena itu pengabdian saya yang besar," ucapnya waktu itu.
Basilika sendiri dalam agama Katolik marupakan Gereja yang telah diberikan hak istimewa khusus oleh Paus, seperti tempat ziarah penting atau dikaitkan dengan peristiwa sejarah Santo dan Santa besar.
Basilika Santa Maria Maggiore pertama kali dibangun pada tahun 432 dan baru selesai pada tahun 1743, dengan panjang 92 meter, lebar 80 meter dan tinggi 75 meter. Basilika tersebut telah menjadi situs warisan dunia Unesco.
Gereja ini adalah sebuah Basilika Kepausan Utama Katolik dan paling besar dari empat Basilika Kepausan yang di Kota Roma. Basilika Santa Maria Maggiore juga termasuk tujuh Gereja Peziarah dan menampilkan depiksi yang dihormati dari Salus Populi Romani.
Dimana menggambarkan Perawan Maria yang Terberkati sebagai penyembuh dan pelindung rakyat Romawi. Basilika ini diberikan penobatan Kanonik oleh Paus Gregorius XVI pada tanggal 15 Agustus 1838 disertai dengan bulla kepausannya Cælestis Regina.
Sesuai dengan Perjanjian Lateran tahun 1929 antara Takhta Suci dan Italia, Basilika ini berada dalam wilayah Italia dan bukan wilayah Negara Kota Vatikan. Namun, Takhta Suci sepenuhnya menjadi pemilik Basilika ini.
Negara Italia secara hukum berkewajiban untuk mengakui kepemilikan penuhnya dan mengakui kepadanya. Dengan kata lain, kompleks bangunan tersebut berstatus agak mirip dengan kedutaan asing.(onal/**)
0 Komentar
Add Comment