Omset Capai Miliaran Rupiah, RM Alias Rusli Diduga Pemain Baru Solar Ilegal di Kota Bitung
Armada milik PT Wayamato Jobubu Makmur ini diduga sering dipakai untuk mengangkut solar ilegal ke perusahan-perusahan.(foto istimewa)
Bitung, KORANMANADO.CO.ID- Kota Bitung Sulawesi Utara (Sulut) sepertinya menjadi rumah yang nyaman bagi para pengusaha solar ilegal. Mereka ibarat jamur di musim hujan, tumbuh subur dan tersebar di mana-mana.
Terbaru, KoranManado.co.id mendapat informasi kalau di Kota Bitung ada Bos Solar Ilegal yang baru. Namanya mulai meraja di beberapa pengepul. Mereka memiliki gudang yang cukup besar, dan orang ini diduga dibeckup oknum polisi.
Bos solar ilegal itu diduga inisial RM alias Rusli. Kabarnya, ia menjadi salah satu pemain dengan omset miliaran rupiah tiap bulan. Membawa bendera PT Wayamato Jobubu Makmur (WJM), Rusli kabarnya dibantu dua orang rekannya yakni lelaki inisial Icon dan Black.
Mereka membeli solar subsidi dari truck-truck yang mengisi di sejumlah SPBU di Kota Bitung, dan Minahasa Utara, termasuk dari para pemain dari gudang-gudang kecil di Kota Manado, dan Minahasa dengan harga berkisar Rp. 8.500 sampai Rp. 9.000,- per liter.
"Biasanya pembelian dimulai dari sore sampai malam. Kadang sampai subu. Tergantung kebutuhan. Kalau minyak di gudang masih full, pembelian kami tahan, atau hanya beli sedikit," ujar salah satu sumber yang mengaku bekerja di gudang, Rabu (12/2/2025).
Dari informasi yang berhasil dirangkum KoranManado.co.id juga menyebutkan, Solar-solar dengan jumlah puluhan ribu liter itu di jual ke perusahan-perusahan di Kota Bitung dan sekitarnya dengan harga industri setiap harinya.
"Di jual saja begitu, pake kwitansi. Mereka order, orang gudang bawa. Jual tidak pakai faktur pajak. Padahal solar di beli harga subsidi, di jual dengan harga industri ke perusahan. Keuntungan mereka bisa capai miliaran rupiah," tandas sumber.(onal/**)
0 Komentar
Add Comment