Buka Rahasia Menang di Pilgub Sulawesi Utara, YSK Pakai Strategi Main Halma dan Makan Bubur Panas
Mayjen (Purn) TNI Yulius Selvanus Komaling peraih suara terbanyak di Pilgub Sulawesi Utara.(foto istimewa)
KORANMANADO.CO.ID- Calon Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Yulius Selvanus Komaling yang akrab disapa YSK membuka rahasia sehingga dirinya dan calon Wakil Gubernur Victor Mailangkay bisa unggul di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut 2024.
Ternyata, lulusan AKABRI 1988 dan mantan Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI itu punya strategi jitu bisa meraih kemenangan di Pilgub Sulut.
"Kamu tau main halma? Saya gunakan stretegi main halma untuk raih kemenangan," ujarnya menjawab pertanyaan wartawaj terkait kiat dan strategi apa sehingga bisa raih kemenangan.
Meski dari sejumlah lembaga survey menyebut Paslon nomor urut 1 YSK-Victory tertinggal jauh dari Paslon nomor urut 2, Elly Engelbert Lasut-Hanny Joost Pajouw (E2L-HJP) dan Paslon nomor urut 3, Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT), namun hal itu bukan jadi ukuran.
"Kami kan tiga pasang calon. Jadi cocoknya pakai strategi main halma. Kalau hanya dua pasang calon, saya juga punya juga punya strategi lain. Ada banyak strategi, itu bisa saya digunakan," ucap pria yang hobi main catur ini.
YSK yang dijuluki "Rambo Indonesia" oleh Presiden Prabowo Subianto itu kemudian menceritakan bagaimana ia memainkan strategi halma dalam pertarungan kontestasi di Pilgub Sulut yang diikuti tiga Paslon.
Kata Yulius, elektabilitas rendah bukan berarti semua selesai. Justru hal itu keuntungan bagi YSK-Victory karena tidak diperhitungkan. Bahkan sampai pada debat publik ia tidak diperhitungjan.
Dimana pertarungan terjadi hanya antara Paslon nomor 2 E2L-HJP dan Paslon nomor 3 SK-DR. Dimana E2L dsn SK saling serang. Bahkan sampai di luar debat, saling bantah, saling adu argumen sampai bersaing di media.
"Ibarat main halma, mereka berdua saling menutup jalan. E2L mau jalan ke kanan, SK dihalangi. Mau ke kiri, SK dihalangi. Begitu juga ketika SK maju ke tengah, E2L dihalangi. Saat keduanya bertarung dan tertumpuk di tengah, diam-diam saya maju ke samping kanan dan kiri," ucapnya tersenyum.
Malahan kata YSK, dia dan timnya bisa leluasa bergerak maju ke kiri dan kanan, bahkan sampai meminjam sebentar markas atau wilayah baik E2L dan SK, karena sudah kosong.
"Main halma bisa masuk sebentar ke wilayah mereka. Asalkan tetap jalan, tidak berhenti. Harus keluar lagi ke wilayah netral. Dan diam-diam, saya sudah sampai di daerah segi tiga tujuan saya, dan akhirnya saya pemenangnya," ujarnya.
YSK juga menuturkan, selain strategi main halma. Ia menerapkan strategi makam bubur panas untuk menguasai daerah pinggiran seperti Bolmong Raya. Sebab kata dia, pada pertarungan tiga pasang calon yang dia amati, keduanya memilih bertarung di wilayah padat penduduk yakni di daerah perkotaan.
"Bisa menguasai Bolmong Raya, ya itu tadi. Strategi main halma dan dipadu dengan makan bubur panas. Memulai dari pinggiran. Karena dua Paslon lain berebut di Kota Manado dan sekitarnya, di pinggiran mereka abaikan. Saya sebaliknya, perhatikan daerah pinggiran yang jauh dari Kota Manado," tandasnya.(onal/**)
0 Komentar
Add Comment