Vanda Sarundajang Sesalkan Bantuan PIP di Minahasa Dipolitisir ke Pilkada 2024

Vanda Sarundajang Sesalkan Bantuan PIP di Minahasa Dipolitisir ke Pilkada 2024

Foto tangkapan layar vidio proses penyaluran Beasiswa PIP.(foto istimewa)


Minahasa, KORANMANADO.CO.ID- Rekaman vidio berdurasi 1.12 detik terkait penyaluran PIP (Program Indonesia Pintar) di Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa jadi viral di media sosial (medsos) karena ditarik ke ranah politik.

Dalam vidio itu, oknum yang mengenakan kaos putih lengan pendek berkacamata itu mengajak sejumlah orang penerima PIP agar mendukung Paslon tertentu di Pilkada di Minahasa dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara (Sulut). 

Tindakan oknum tersebut langsung mendapat reaksi keras dari mantan anggota Komisi X DPR RI Dapil Sulut, Vanda Sarundajang. Ia lalu menjelaskan bahwa penerima PIP tahun 2024 merupakan hasil penjaringan aspirasi tahun 2023 dan tidak ada sangkut-paut dengan Pilkada 2024.

"Jadi (PIP) tahun ini, jauh sebelum ada penetapan calon, baik itu pemilihan bupati dan wakil bupati Minahasa maupun pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada September 2024. Tidak ada kaitannya dengan Pilkada," ujarnya, Senin (2/11/2024).

Vanda kemudian menjelaskan bahwa penyaluran dana PIP semuanya mengikuti prosedur resmi yang ditetapkan dalam Undang-Undang. Dimana bantuan tersebut setiap tahun diusulkan melalui dua jalur yakni jalur sekolah dan jalur aspirasi pemangku kepentingan, seperti anggota Komisi X DPR RI.

"Seharusnya (PIP) disalurkan pada bulan Juli sampai Agustus 2024. Jadi terlambat karena ada gangguan pada Pusat Data Nasional (PDN). Diretas pada Juni 2024. Nanti pulih September 2024. Saya sangat menyayangkan ada oknum yang sengaja merekam dan viralkan penyaluran dana PIP untuk kepentingan pribadi," tegas Vanda.

Vanda yang juga calon Wakil Bupati Minahasa menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengarahkan dan meminta kepada tim, termasuk relawan agar penerima bantuan PIP mendukung atau memilih calon tertentu dalam Pilkada 2024.

"Saya selalu sampaikam dan meminta kepada tim agar membiarkan masyarakat memilih sesuai hati nurani. Tindakan oknum ini sangat disayangkan, karena telah menciptakan persepsi keliru di masyarakat," sesalnya.

Terkait penyaluran PIP di Minahasa kata Vanda, sebenarnya sudah hampir rampung. Tinggal dua sekolah di Kecamatan Pineleng yang berlum selesai. Kata Vanda, dana tersebut harus segera disalurkan kepada penerima tanpa melihat latar belakang apalagi warna partai politik.

"Harus segera disalurkan. Kalau tidak, dana PIP akan dikembalikan ke kas negara. Untuk penyaluran, tim tidak pernah melihat penerima itu afiliasi politik. Sebab data penerima itu dari sekolah dan sesuai aturan yang berlaku," tandasnya seraya mengimbau masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak benar.

Sementara itu, sejumlah keluarga di Desa Pineleng yang anak mereka menerima bantuan dana PIP menyampaikan terima kasih kepada Vanda Sarundajang. Menurut mereka, bantuan tersebut ikut membantu biaya sekolah anak-anak mereka.

"PIP yang kami terima ini Rp450 setiap tahun. Ini sudah tahun keempat. Terima kasih ibu Vanda sudah perjuangkan dana PIP buat anak-anak kami," ujar Ruth Tampun warga Desa Pineleng Dua, Kecamatan Pineleng.(onal/**)

0 Komentar

Add Comment