Irjen Pol Roycke Langie Siap Berantas Tambang Emas Ilegal di Sulawesi Utara
Irjen Pol Roycke Harry Langie
MANADO, KORANMANADO.CO.ID-
Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di berbagai daerah di Sulawesi Utara (Sulut) semakin mengkhawatirkan. Meski sudah sering disoroti, tambang ilegal ini tampaknya masih dibiarkan oleh pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Dampaknya, lingkungan dan ekosistem setempat mengalami kerusakan parah, memicu bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Beberapa daerah yang menjadi sorotan terkait aktivitas PETI meliputi Kabupaten Minahasa Tenggara, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow, dan Kepulauan Sangihe. Masalah tambang ilegal ini terus menjadi tantangan yang belum terselesaikan bagi aparat penegak hukum.
Menanggapi kondisi ini, Kapolda Sulut yang baru dilantik, Irjen Pol Roycke Harry Langie menegaskan kesiapannya untuk mengambil tindakan tegas. Ia berkomitmen melanjutkan langkah-langkah penegakan hukum yang telah dilakukan pendahulunya, Irjen Pol Yudhiawan, serta berupaya menciptakan strategi baru untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat PETI.
“Tindakan yang telah dilakukan Kapolda sebelumnya akan saya teruskan. Terkait PETI, saya akan memastikan aktivitas tambang ilegal ini tidak lagi merusak lingkungan,” ujar Irjen Pol Roycke Langie seusai serah terima Pataka Maesaan Waya di Mapolda Sulut, Senin (30/9/2024).
Sebagai informasi, Irjen Pol Yudhiawan sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulut selama 8 bulan 24 hari. Selama masa jabatannya, ia telah melakukan beberapa operasi penertiban PETI, salah satunya di Kampung Bowone, Kabupaten Kepulauan Sangihe, pada Juli lalu.
Dengan pergantian kepemimpinan ini, masyarakat Sulut berharap tindakan tegas dari Irjen Pol Roycke Langie dapat membawa dampak nyata, terutama dalam penertiban tambang ilegal yang telah lama menjadi masalah lingkungan serius di wilayah ini. (*/jenglen)
0 Komentar
Add Comment