Tetap Tenang Meski Difitnah dan Dizolimi, Limi Mokodompit: Mari Ingat Lagi Pesan Leluhur Kita!

Tetap Tenang Meski Difitnah dan Dizolimi, Limi Mokodompit: Mari Ingat Lagi Pesan Leluhur Kita!

Limi Mokodompit dan Welty Komaling.(foto dok)


Bolmong, KORANMANADO.CO.ID- Calon kuat Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) Dr Limi Mokodompit MM terus diganggu dengan beragam tuduhan yang menyesatkan.

Mulai dari isu tidak mendapat partai pengusung, gaya kepemimpinan yang hobi dilayani, sampai isu ditinggal istri dan menikah siri, dialamatkan kepadanya.

Terbaru, Limi diserang terakit pencalonannya akan terganjal aturan karena kebijakan rolling jabatan saat masih menjabat sebagai penjabat Bupati Bolmong.

Serangan tanpa henti itu diduga kuat dari lawan politiknya. Memang Elektabilitas dan popularitas calon Bupati dari PDI Perjuangan ini lagi di atas angin.

Limi tidak menelan mentah-mentah isu tersebut. Calon pemimpin rendah hati dan sederhana itu tetap tenang. Kedewasaan berpolitiknya menganggap, isu yang sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum tertentu, tidak perlu dibalas. 

Limi yang maju di Pilkada Bolmong berpasangan dengan Welty Komaling sedang fokus untuk menang dan melanjutkan pembangunan. Ia tidak ingin terpengaruh isu-isu perpecahan.

"Isu itu bentuk luapan tidak puas oleh segelintir orang tidak yang bertanggung jawab, yang tidak menginginkan kemajuan di daerah. Kita tidak perlu membalas," ujarnya, Selasa (17/9/2024).

Baginya, menyebar kebencian demi kekuasaan bukanlah jalan yang benar dan tidak pantas disuguhkan kepada masyarakat. Menurutnya, merebut kekuasaan dengan cara tidak baik akan merusak pola pikir masyarakat. 

"Ujung-ujungnya stabilitas keamanan, pemerintahan dan harmonisasi di masyarakat tertanggu," ucapnya.

Limi menuturkan, Pilkada bukan persoalan menang kalah. Namun lebih dari pada itu, yakni memilih pemimpin yang baik dan benar serta bijaksana. 

"Pemimpin harus tumbuh dan besar bersama dengan nilai-nilai kebersamaan dan persatuan. Bukan merusak, tapi menciptakan kedamaian di tengah perbedaan politik untuk kesejahteraan rakyat," ucap Limi.

Pilkada Bolmong kata Limi, harus dirayakan sebagai pesta rakyat yang penuh suka cita dan riang gembira, bukan ajang saling menjatuhkan, menzolimi dan memfitnah. 

"Mari kita ingat pesan leluhur kita, Mototompiaan, Mototabian, Mototanoban. Semua itu mengajarkan kita untuk bersatu dan tidak terpecah belah karena perbedaan," tandasnya.(Nox)

0 Komentar

Add Comment