Menuju Kursi Bupati Minahasa, Youla Lariwa Mantik Mengawali Langkah dari GMIM Syalom Tounkuramber

Menuju Kursi Bupati Minahasa, Youla Lariwa Mantik Mengawali Langkah dari GMIM Syalom Tounkuramber

Foto bersama usai ibadah di GMIM Syalom Tounkuramber Tondano.(foto dok)


KORANMANADO.CO.ID- Sibuk sebagai bakal calon Bupati Minahasa, Youla Lariwa Mantik (YLM) tidak lupa mengucap syukur dan berdoa kepada Tuhan. 

Ditemani putri sulung Sekar Kawanua, YLM mengawali langkah dan niat baiknya dengan beribadah bersama Jemaat GMIM Syalom Tounkuramber, Kecamatan Tondano Barat, Minggu (8/9/2024).

Di sela-sela ibadah dengan Khadim Ketua Jemaat Pdt Ireyne Mangala. MTh, Youla diberi kesempatan menyampaikan kesaksian. Usai menyapa Pdt Ireyne, para pelayan khusus dan jemaat yang hadir, ia kemudian mengenang masa-masa kecilnya yang sulit bersama orang tuanya. 

Suasana dalam gereja mulai hening dan haru. Seketika air matanya menetes saat menyebut betapa baiknya Tuhan dalam hidupannya. Tuhan mengubah dari anak perempuan kecil miskin, menjadi pemuda kuat dan berhasil sebagai lawyer dan pengusaha sukses.

"Saya terlahir dari keluarga yang sederhana. Bahkan miskin. Tapi itulah rencana Tuhan dalam kehidupan saya. Saya merantau dan Tuhan buka jalan, saya menjadi seorang lawyer di sana (Jakarta)," ucapnya.

Sebagai anak tertua, tidak ada cara lain. Dirinya harus bangkit. Youla memilih merantau. Tujuannya hanya satu, yakni untuk mengubah hidup menjadi lebih baik. Kekuataan doa dan pesan orang tuanya menjadi bekal hidupnya diperantauan. 

"Modal saya merantau dulu bukan uang. Tapi nasehat. Pesan orang tua. Mami bilang, "Youla, harus jujur, jangan menyakiti orang. Takut akan Tuhan". Dan puji Tuhan, Tuhan berkati. Jadi, untuk anak-anak muda, ini kesaksian saya. Takut akan Tuhan dan hormati orang tua, itu kunci keberhasilan," ungkapnya.  

Youla juga mengatakan, niat baiknya maju dalam suksesi bupati Minahasa tak lepas dari kisah masa kecilnya yang serba sulit. Untuk itu, ia mengawali semua niat baik dari kampung halamannya. Tempat dimana dia bergaul, belajar, dibersarkan dan dididik oleh orang tuanya. 

"Saya mau memulai langkah saya di kampung Tounkuramber. Tempat saya di besarkan. Saya mau memulai langkah ini, dari gereja ini. Gereja semasa saya kecil. Saya mau bertemu orang-orang di sini," ujarnya.

Istri pengusaha sukses di bidang batu bara Noviyandi Rozak ini juga mengatakan, jika mengingat masa kecilnya yang serba sulit dan miskin, dirinya tidak menyangka bisa berdiri di hadapan Jemaat GMIM Syalom Tounkuramber dan berbicara sebagai calon bupati Minahasa.

"Semua ini saya tidak menyangka. Di sini ada teman-teman yang kenal saya waktu kecil. Kalau mengingat yang dulu-dulu, itu tidak mungkin. Tapi hari ini itu terjadi, dan saya percaya semuanya karena Tuhan Yesus," tandasnya.(onal)

0 Komentar

Add Comment