Aroma Korupsi Berhembus Jelang Pelantikan 35 Anggota DPRD Terpilih di Minahasa, Sekwan: Itu Tidak Benar
Kantor DPRD Kabupaten Minahasa.(foto istimewa)
Minahasa, KORANAMANDO.CO.ID- Pelantikan 35 anggota DPRD terpilih di Kabupaten Minahasa dijadwalkan digelar pada tanggal 9 September 2024. Sayangnya, momen sakral itu mulai diterpa isu tak sedap terkait anggaran.
Dari informasi yang berhasil dirangkum KoranManado.co.id menyebutkan, anggaran yang ditata untuk pelantikan sebesar Rp.1,4 Miliar tersebut tidak dipakai sepenuhnya untuk kegiatan pelantikan.
Dugaan kongkalingkong anggaran pelantikan yang beraroma korupsi itu disampaikan salah satu sumber yang juga anggota DPRD di Minahasa. Ia mengaku bahwa anggaran pelantikan telah dialihkan sebagian untuk rehap sekretariat.
"Pergeseran (rehap sekretariat) ini tanpa pembahasan di dewan dan tidak masuk dalam anggaran induk 2024. Untuk pelantikan, pengadaan pin dan seragam sudah tertata dalam APBD induk tahun ini," ujar sumber yang terpilih kembali menjadi anggota Dewan Minahasa ini, Jumat (9/8/2024).
Ia juga mengaku, pin yang nanti disiapkan bukan pin emas dan baru 1 dari 2 pin yang dianggarkan. Sumber sangat menyayangkan pergeseran anggaran yang tidak sesuai aturan. Ia berharap, Aparat Penegak Hukum (APH) dapat menyelidiki dugaan tersebut.
Terpisah, Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Minahasa, Robert Ratulangi saat dikonfirmasi membantah adanya pergeseran anggaran pelantikan anggota DPRD Minahasa.
"Tidak benar itu. Tidak ada pergesaran. Informasi dari mana itu. Tidak pernah ada pergeseran ini tahun. Yang betul tertata di induk tahun ini. Nanti tertata lagi di perubahan," ujarnya saat dihubungi di nomor 0813 xxxx 5535.
Ratulangi juga memastikan saat pelantikan 35 anggota Dewan Minahasa terpilih tetap memakai pin emas. Hanya saja, pin tersebut baru diadakan satu buah, dengan berat 5 gram.
"Satu dulu. Yang 5 gram. Nanti yang 10 gram ditata pada anggaran perubahan. Jadi tetap pakai pin emas. Kalau di Kabupaten lain bukan emas, di Minahasa pin emas," jelasnya.
Soal total anggaran pelantikan, mantan Camat Tondano Barat ini belum memberi informasi lengkap. Ia hanya menyampaikan bahwa paling besar itu pada pengadaan pin.
"Saya lupa. Tapi paling besar itu anggaran pin, sekitar 200 jutaan. Untuk seragam, mereka (anggota dewan terpilih) pakai pakaian adat. Soal total anggaran pelantikan, nanti saya telpon lagi," tandasnya.(onal)
0 Komentar
Add Comment