Ketua FKPT-BMR Sebut Steven Kandouw Gubernur Masa Depan Sulawesi Utara

Ketua FKPT-BMR Sebut Steven Kandouw Gubernur Masa Depan Sulawesi Utara

Wakil Gubernur Sulut Steven O.E Kandouw foto bersama pengurus FKPT-BMR disela-sela kuliah umum di hotel Sutanraja Kotamobagu.(foto: istimewa)


KORANMANADO.CO.ID- Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Bolaang Mongondow Raya (FKPT-BMR) menggelar kuliah umum di Hotel Sutanraja Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut), Selasa (4/06/2024).

Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, Drs Steven O.E Kandouw tampil memberi materi dihadapan ratusan mahasiswa yang terdiri dari tujuh Perguruan Tinggi yakni UDK, IAIK, IAIM, ITKJK, STMIK, STIE WD dan Multicom.

Kuliah umum kali ini mengangkat tema "Sinergitas Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi dalam Mengawal Kebijakan Pembangunan yang Berkelanjutan".

Ketua TKPT-BMR, Supit Mamuaya mengatakan bahwa pentingnya visi besar dalam memimpin suatu daerah. Ia kemudian menyebut nama Wagub Steven Kandouw. Menurutnya, mantan Ketua DPRD Provinsi Sulut itu punya visi perubahan yang besar dalam membawa daerah ini lebih baik.

"Wakil Gubernur ini adalah Gubernur masa depan Sulawesi Utara yang mampu membawa perubahan besar bagi daerah kita. Pendidikan adalah kunci untuk mencapai suatu kemajuan. Sama seperti yang telah dibuktikan di negara-negara maju lainnya," ujar Supit dalam sambutannya.

Sementara itu, Wagub Steven Kandouw menyampaikan skala prioritas Pemerintah Provinsi (Pemprov) yang road map Gubernur Olly Dondokambey dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk di Perguruan Tinggi.

Menurutnya, road map Pemerintah Pusat, Povinsi dan Kabupaten Kota untuk pendidikan sudah on the track. Hal itu terlihat dengan dialokasikannya anggaran pendidikan sebesar 20 persen.

"Stakeholder pendidikan harus bertransformasi. Tidak hanya mahasiswa. Guru-guru dan dosen harus punya maindset. Tidak ada jalan lain selain meningkatkan pendidikan untuk pembangunan di BMR," ujarnya.

Wagub Steven Kandouw mengaku bersyukur ada 7 Universitas di BMR. Menurutnya, dengan adanya Universitas ikut membantu peningkatkan Indeks Pembangun Manusia (IPM).

"Dari 279 juta jiwa rakyat Indonesia, 150 diantaranya lulusan SMP ke bawah, 75 juta lulusan SMA ke bawah. Ada disekitar 30 sampai 40 juta mahasiswa. Jadi saudara boleh bayangkan kalau sudah jadi sarjana, anda berada di 15 persen," ungkapnya.

Kata Wagub Kandouw bahwa gelar sarjana adalah aset. Untuk itu ia meminta kepada Pemerintah Kota Kotamobagu agar membangun Kampus guna menciptakan sarjana yang berkualitas.

"Semua harus jadi sarjana. Anda harus menjadi sosial kontrol. Berani bicara masalah kerukunan, ekonomi dan ketimpangan di masyarakat. Anda harus berubah, sebagai mahasiswa harus bertransformasi. Punya pemikiran untuk berubah. Jaga kolaborasi dan gotong royong semua stakeholder. Ciptakan sistem manajemen pendidikan tinggi yang up to date dan siap pakai," imbuhnya.

Wagub Kandouw menuturkan, proses pembelajaran dan pembentukan karakter yang telah dilaksanakan sejak lama, telah menjadi investasi progresif bagi masa depan dan kemajuan di Bolmong Raya, dan semua itu kata dia, ada pada mahasiswa.

"Saya yakin mahasiswa-mahasiswa se-Bolmong Raya bukan hanya sukses, tapi dapat berguna untuk bangsa dan negara," tandasnya.(onal/**)

0 Komentar

Add Comment