Warga Gunung Ruang Kawin Massal di Lokasi Pengungsian, Steven Kandouw: Di Ujung Lorong Pasti Ada Cahaya

Warga Gunung Ruang Kawin Massal di Lokasi Pengungsian, Steven Kandouw: Di Ujung Lorong Pasti Ada Cahaya

Wagub Sulut Steven Kandouw saat menjadi saksi percatatan sipil pernikahan 11 pasang warga Gunung Ruang, Selasa (21/05/2024).(foto onal)


Pineleng, KORANMANADO.CO.ID- 11 pasangan suami istri warga Gunung Ruang, Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) diresmikan dalam pernikahan kudus di kompleks pengungsian tepatnya di gedung Gereja Balain Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulut, Selasa (21/05/2024).

Ketua Jemaat GMIST Patmos Laingpatehi Pdt Nona Yenny Sasombo, STh bertindak sebagai Khadim. Wakil Gubernur (Wagub) Sulut Drs Steven O.E Kandouw hadir sekaligus menjadi saksi pencatatan sipil bersama Sekprov Sulut Steve Kepel. 

Wagub Kandouw menyampaikan selamat berbahagia kepada keluarga yang baru diberkati. Meski dalam suasana dan di tengah cobaan, ia meyakini ada maksud dan rencana Tuhan yang dimuliakan.

"Siapa sangka awal Mei Gunung Ruang erupsi. Empat hari kemudian saya datang, dan laporkan kepada Pak Gubernur sudah aman. Siapa sangka akhir Mei meletus lebih dahsyat. Siapa sangka datang mengungsi di Manado. Tapi ini semua rencana Tuhan. Rencana Tuhan tidak ada yang meleset," ujarnya, Selasa (21/5/2024).

Di tengah suka cita itu, Wagub Kandouw menyampaikan apresiasi kepada masyarakat di Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente. Dimana, di dua desa itu ada anak-anak mereka yang sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Setidaknya ada 17 mahasiswa, 9 orang dari Desa Laingpatehi dan 8 orang dari Desa Pumpente.


"Kami sudah diskusi. Biaya 17 mahasiswa ini ditanggung pemerintah. Nama-namanya ada di saya. Ini luar biasa, sekaligus pemicu bagi kita di daratan. Ada yang kuliah di Unsrat, Trinita, Unima, Poltekes. Ini luar biasa. Roadmap Pak Gubernur dalam peningkatan SDM ternyata di Tagulandang luar biasa," ucapnya.

Diakhir sambutannya, Wagub menyampaikan banyak selamat kepada 11 keluarga yang baru. Ia menitip pesan agar membangun keluarga yang rukun, harmonis dan sayang kepada istri dalam suka dan duka.

"Di ujung lorong, pasti ada cahaya. Untuk kita semua, dimanapun kita berada. Kita tinggal dimanapun, namanya mutiara pasti bersinar. Mari kita jadi mutiara yang selalu bersinar, memuji dan memuliakan nama Tuhan. Jadi berkat bagi sesama. Satu lagi, kalian tau apa arti suami? Semua uang milik istri," ujarnya.

Acara ini kata Kandouw berkat kerjasama Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Hal ini menegaskan bahwa pemerintah selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan.

"Acara hari ini kerjasama antara Pempro, Pemkab dan Kementerian Pendidikan. Tempat disediakan Kementerian Pendidikan, Capilnya Pemkab Sitaro dan pendukung lainnya disediakan Pemprov Sulut. Ini satu sinergitas yang solid untuk melayani masyarakat," tandasnya.

Melengkapi suka cita itu, dr Kartika Devi Kandouw Tanos menyerahkan sejumlah hadiah kepada keluarga yang baru. Sebelumnya, Wagub Kandouw menyerahkan Alkitab kepada masing-masing keluarga. 


Pemprov Sulut juga memfasilitasi dokumen kependudukan berupa Akta Perkawinan, Kartu Keluarga dan KTP dan pemberian buku tabungan dari Bank Sulut Gorontalo (BSG). Usai acara dilanjutkan foto dan resepsi bersama 11 pasang suami istri. 

Hadir dalam pemberkatan nikah massal Asisten I Pemprov Sulut Denny Mangala, Sekretaris TP-PKK Sulut dr Kartika Devi Tanos, Kepala BPMP Provinsi Sulut Febri Dien dan sejumlah Pejabat Tinggi Pemprov Sulut lainnya.(onal)

0 Komentar

Add Comment