KRL Makin Terintegrasi dan Efisien, Pengamat: Masyarakat Nyaman

KRL Makin Terintegrasi dan Efisien, Pengamat: Masyarakat Nyaman

Slamet Riyadi


JAKARTA, KORANMANADO.CO.ID - Pengguna moda transporasi publik, khususnya kereta, kian melonjak dari tahun ke tahun. Itu tak lepas dari banyaknya sarana dan prasarana yang terus ditingkatkan pemerintah, mulai dari integrasi transportasi hingga teknologi.

Hal tersebut diutarakan Pengamat Kebijakan Publik, Slamet Riyadi ketika menyoroti seputar sektor transportasi nasional. Slamet lantas membahas seputar KRL Commuter Line.

Merujuk data PT KAI, tren volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek terus meningkat. Untuk September 2023 sudah di angka 900 ribu penumpang.

"Bahkan pada 27 September 2023, sempat menyentuh angka 952.595 penumpang," kata alumnus Central European University (CEU) Budapest, Hongaria itu.  

Slamet lantas menyitir data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 lalu. Berdasar paparan BPS, pergerakan penumpang kereta dibanding angkutan moda lain tahun 2023 berdasarkan BPS mengalami kenaikan pesat.

"Dari September 2022-September 2023 ada 31,5 juta pengguna kereta, ini berarti naik 0,62 persen dibandingkan dengan angkutan moda lainnya yang mengalami penurunan," tambahnya.

Dia menilai kepercayaan terhadap PT KAI kian bagus. Ada banyak perbaikan dan peningkatan inovasi yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut. Misalnya saja terkait jadwal kedatangan dan keberangkatan, di mana sudah tak ada lagi keterlambatan.

"Semuanya on time. Kalaupun ada, tidak terlampau jauh waktunya. Cost murah, fasilitas stasiun juga membuat nyaman penumpang," jelas Slamet. 

Dalam kesempatan itu, Slamet juga menyinggung ihwal keberhasilan pembangunan dan integrasi LRT dengan KRL Commuterline. Dampaknya, lanjut Slamet, sangat dirasakan masyarakat.

Dia lantas mengambil contoh Stasiun Cawang yang notabene terintegrasi dengan Stasiun LRT Cikoko. Terbukti jumlah penumpangnya kian meningkat. Melansir data PT KAI, 

pada September 2023, rata-rata pengguna KRL Commuter Line yang naik di stasiun tersebut sebanyak 17.200 orang per hari, lebih tinggi 14,75 persen jika dibanding rata-rata Agustus 2023 yakni 14.989 orang per hari.

"Kenapa masyarakat sangat antusias dengan penggunaan moda transportasi ini, salah satunya tidak lain adalah keprofesionalan PT KAI, sebagai salah satu PT yang bergerak dalam bidang transportasi tertua dan berpengalaman di Indonesia," bebernya.

Slamet yakin, jika proyek strategis nasional seperti kereta East-West MRT digarap KAI, tentu tidak akan jauh beda hasilnya dengan sekarang.

"Akan lebih banyak masyarakat yang menikmati moda transportasi dengan keamanan dan kenyamanan," pungkasnya. (lian)

0 Komentar

Add Comment