Heboh, SPBU Eks Wakil Bupati Mitra di Tababo Diduga Jual Solar Bersubsidi Rp8.300 Per Liter ke Mafia BBM, Kapolres Berikan Reaksi
Kapolres Mitra AKBP Eko Sisbiantoro
MITRA, KORANMANADO.CO.ID-
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Tababo Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Tenggara menjadi buah bibir kalangan masyarakat. Pasalnya, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di SPBU ini kerap habis.
Berhembus kabar, habisnya pasokan solar di SPBU milik mantan Wakil Bupati Mitra berinisial R ini, dikarenakan pasokan solar bersubsidi yang diperuntukan untuk masyarakat, sudah diborong oknum mafia BBM.
Mirisnya lagi, oknum operator di SPBU Tababo juga diduga telah merubah tarif atau harga solar bersubsidi yang sudah ditetapkan pemerintah, dari Rp 6,800, menjadi Rp 8,300 per liter.
Selain dianggap merugikan masyarakat, perbuatan oknum operator yang menjual solar bersubsidi seharga Rp 8,300 per liter dinilai merupakan sebuah pelanggaran. Oleh karenanya, Kapolres Mitra AKBP Eko Sisbiantoro langsung memberikan reaksi.
Ketika dihubungi wartawan pos liputan Polda Sulut, Selasa (24/10/2023), Kapolres mengatakan akan memerintahkan Kasat Reskrim Iptu Kieffer Dananjaya Malonda untuk mengecek informasi sekaligus keluhan masyarakat itu.
"Nanti kasih tau Kasat Reskrim untuk mengecek," kata Kapolres singkat.
Sebagaimana informasi yang diterima Redaksi KoranManado.co.id, perubahan semena-mena harga solar bersubsidi, diduga sudah lama dipraktikkan oknum operator SPBU Tababo. Hanya saja, belum ada langkah penindakan yang dilakukan Pertamina dan aparat penegak hukum.
Sebelum mematok harga Rp8,300 per liter, oknum operator di SPBU Tababo awalnya, menjual solar bersubsidi dengan harga Rp7.800 per liter, kemudian naik menjadi Rp8.000, lalu Rp8.250, hingga Rp 8.300 per liter.
"Mau tidak mau kami harus beli untuk kebutuhan kami sebagai nelayan," kata salah satu masyarakat yang meminta namanya untuk tidak dipublikasi.
Salah satu mafia BBM yang kerap menghabiskan solar bersubsidi di SPBU Tababo kata sumber, yakni lelaki berinisial HM alias Harry alias Ai.
Lelaki Ai sendiri merupakan pengusaha BBM di Kota Bitung. Di Mitra, Ai dikabarkan memiliki gudang penimbunan yang berlokasi di perkebunan Desa Liwutung Kecamatan Pasan.
Selain disedot mafia BBM Ai, solar subsidi di SPBU Tababo juga kerap tidak terbagi ke masyarakat, karena keluarga pemilik SPBU juga diduga ikut menyedot solar subsidi.
"Selain pembeli yang menggunakan jerigen, pemilik SPBU juga menyedot sendiri solar subsidi dan mengangkutnya dengan mobil pick up. Mobil itu, mengangkut tangki besi modifikasi. Solar yang dihisap dijual lagi ke penampung besar," tandas sumber. (jenglen)
0 Komentar
Add Comment