Disupport Bung Rio, Video and Reel Contests Minahasa Wakefest 2023 Berhadiah Jutaan Rupiah |
Direskrimsus Polda Sulut Disebut Nakal, Mawar: Suka Main Kasus, Wanita dan Terima Upeti Bos PETI, Nasriadi: Itu Hoax
Postingan yang viral di jagad maya. (foto.istimewa)
MANADO, KORANMANADO.CO.ID-
Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulut Kombes Pol Nasriadi diterpa isu miring. Dibalik kesuksesannya dalam memberantas kejahatan di bumi nyiur melambai, Kombes Pol Nasriadi dituding melakukan pelanggaran hukum.
Tudingan tersebut pun telah meramaikan laman jagad maya facebook. Sebagaimana diuraikan akun Mawar Hiram, Direktur Ditreskrimsus Kombes Pol Nasriadi membackup Pertambangan Emas Tanp Izin (PETI) alat berat di Ratatotok Kabupaten Mitra, Kilo 12 Hulu Dumagin Kabupaten Bolsel dan Lanud Kabupaten Boltim.
Diuraikannya juga, dalam melindungi aktivitas PETI di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Direktur Ditreskrimsus mendapat upeti Rp250 juta setiap bulan. Bahkan kata akun bernama Mawar Hiram, Direktur Ditreskrimsus juga bermain serong dengan seorang wanita berusia 30 tahun berdarah Manado berinisial K.
Wanita yang kata Mawar Hiram kerap diajak ketemuan Direktur Ditreskrimsus di Jakarta ini, awalnya diperkenalkan oleh seorang pengusaha PETI di Sulut.
Tidak berhenti di situ saja, Mawar Hiram juga menuding Direktur Ditreskrimsus meminta uang kepada para penjual emas di Bolsel karena membeli emas ilegal.
“Tokoh emas Bobi, toko emas logam mantap ditangkap dan diperas karna alasan membeli emas ilegal, setelah itu diperas miliaran rupiah. Hal ini sudah berulangkali dilakukanya,” tulis akun Mawar Hiram yang dibagikan di grub facebook Lambe Turah Kawanua, Rabu (7/12/2022).
Oleh karenanya dia meminta agar Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si mengambil langkah tegas. Sebab kata Mawar Hiram, tindakan itu mencoreng institusi Polri.
“Sampai kapan Polri memelihara oknum-oknum yang selalu memanfaatkan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri dengan memeras masyarakat?. Silahkan pak Kapolri turunkan tim Divpropam Polri untuk menyelidiki pemerasan sejumlah pengusaha pembeli emas di wilayah hukum Polda Sulut,” sebutnya.
Direktur Ditreskrimsus Polda Sulut Kombes Pol Nasriadi sendiri ketika dihubungi koran manado, Rabu (7/12) malam, membantah keras semua tuduhan itu.
Kata Direktur Ditreskrimsus, informasi tersebut merupakan informasi liar yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Karena kata dia, dalam menangani setiap perkara tindak pidana, pihaknya selalu terbuka.
“Informasi yang disebar itu semua tidak benar. Itu hoax. Teman-teman media bisa menilai sendiri bagaimana kita menangani perkara tindak pidana. Kita terbuka,” sebut Direktur Ditreskrimsus.
Soal penyebar informasi kata Direktur Ditreskrimsus, sudah dikantongi.
“Sudah diselidiki. Yang penyebar (informasi) ini tidak senang laporan kasusnya kita naikkan,” tandas Direktur Ditreskrimsus. (jenglen)
0 Komentar
Add Comment