BPJS Kesehatan Manado Sosialisasi Jampersal, dr Meryta : Validasi Awal Kepesertaan melalui Aplikasi e-Kohort Kemenkes

BPJS Kesehatan Manado Sosialisasi Jampersal, dr Meryta : Validasi Awal Kepesertaan melalui Aplikasi e-Kohort Kemenkes

Kepala BPJS Kesehatan Manado, Meryta Rondonuwu didampingi Kepala Bidang SDMUKP Gladies M. Eman bertempat di ibis Hotel, Rabu (21/9/2022). (foto: ferry)


KORANMANADO.CO.ID - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Manado lakukan sosialisasi program Jaminan Persalinan (Jampersal), yang bertempat di ibis Hotel, Rabu (21/9/2022). Kepala BPJS Kesehatan Manado, Meryta Rondonuwu mengatakan, BPJS Kesehatan menerima penugasan khusus dalam penyelenggaraan Jampersal melalui Instruksi Presiden (Inpres) RI nomor 5 tahun 2022 yang dikeluarkan pada tanggal 12 Juli 2022.

Lanjutnya, Inpres RI nomor 5 tahun 2022 tentang ini  peningkatan akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil, besalinn, nofas dan bayi baru lahir melalui program jampersal.
“ Jadi, pemerintah sangat peduli terhadap ibu hamil, persalinan dan bayi yang baru lahir. BPJS Kesehatan menerima penugasan khusus dalam penyelenggaraan Jampersal melalui Instruksi Presiden RI nomor 5 tahun 2022 yang dikeluarkan pada tanggal 12 Juli 2022,” ujar dr Meryta didampingi Kepala Bidang SDMUKP Gladies M. Eman.

Menurutnya, tujuan dari program Jampersal ini untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir dengan peningkatan akses pelayanan kesehatan sesuai standar dan penurunan risiko finansial melalui jaminan kesehatan.
“Jampersal juga memberi acuan pembiayaan dan klaim pembiayaan pelayanan Jampersal. Untuk pendaftran validasi awal kepesertaan Jampersal melalui pendaftaran sasaran peserta Jampersal melalui aplikasi e-Kohort Kementerian Kesehatan (Kemenkes),” ungkap dr Meryta.

Dia juga mengatakan, sejak dari awal JKN dijalankan program Jampersal ini sudah ada.
“ Terkait, ketentuan eligibilitas sasaran Jampersal dilakukan pengecekan kepesertaan JKN, yaitu Belum terdaftar sebagai peserta JKN dan Peserta JKN dengan status Non Aktif karena PHK lebih dari 6 Bulan,” katanya.

dr Meryta mengungkapkan, penerima manfaat Jampersal dilayani semua fasiilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesejatan, baik Fasilitas Kesehatan Tiingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tiingkat Lanjut (KFKRTL).
"Untuk pelayanan Jampersal pada praktik mandiri bidan, diperkenankan dengan persyaratan bidan tersebut berjjaringdengan FKTP yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,”ucapnya.

Dijelaskannya, FKTP, yakni 1) pelayanan antenatal, 2) persalinan spontan, 3) persalinan normal dengan tindakan emergency dasar, 4) pelayanan ibu dan bayi baru lahir prarujukan, 5) pelayanan ibu nifas dan bayi baru lahir, 6) pelayanan KB pasca persalinan, 7) pelayanan rawat inap di FKTP bagi ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir sesuai ketentuan. 8) Pelayanan di FKTP mengikuti manfaat pelayanan JKN.

Apabila terdapat perubahan manfaat pelayanan JKN maka manfaat pelayanan Jampersal mengikutimanfaat pelayanan JKN.
FKRTL, yaitu 1) Pelayanan antenatal nagi ibu hamil dengan factor risiko atau komplikasi, 2) Persalinan pervaginam tanpa komplikasi, 3) Persalinan pervaginam dengan komplikasi, 4) Persalinan pervaginam dengan penyulit, 5) Pelayanan persalinan dengan sectio caesarea ((SC), 6) Pelayanan pasca keguguran, Kehamilan Ektopiik Terganggu (KET), mola hidatidosa dan histerektomi. 7) Pelayanan KB Pasca persalinan, 8) Pelayanan ibuu Nifas dengan factor risiko atau komplikasi, 9) Pelayanan bayi baru lahir?neontal esensial saat lahir,10) Pelayanan bayi baru lahir dengan komplikasi, 11) Pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir yang membutuhkan ruang rawat intensif. 12) Pelayanan di FKRTL mengikuti manfaat pelayanan JKN.
"Apabila terdapat perubahan manfaat pelayanan JKN maka manfaat pelayanan Jampersal mengikuti manfaat pelayanan JKN,” jelasnya.(ferry)

0 Komentar

Add Comment